Gianyar – Ubud, Kamis (25/9/2025), suasana khidmat
sekaligus ramai tampak di Pura Desa Gede, Desa Adat Peliatan, Kecamatan Ubud,
Kabupaten Gianyar. Ratusan umat Hindu memadati pura untuk melaksanakan upacara
piodalan tahun 2025, sebuah tradisi keagamaan yang rutin digelar setiap tahun
dan menjadi bagian penting dari kehidupan spiritual masyarakat Bali.
Untuk mendukung kelancaran jalannya rangkaian upacara,
Babinsa Desa Peliatan Koramil 1616-02/Ubud, Pelda I Made Hubuh, hadir langsung
di tengah masyarakat dengan memberikan atensi penuh terhadap situasi keamanan.
Bersama Pecalang Desa Adat Peliatan, Babinsa turun langsung mengatur arus lalu
lintas, mengantisipasi terjadinya kemacetan, serta memastikan seluruh prosesi
dapat berjalan dengan tertib, aman, dan lancar.
Keterlibatan Babinsa dalam pengamanan kegiatan adat dan
keagamaan bukanlah hal baru. Sebagai aparat kewilayahan, Babinsa memiliki peran
strategis dalam menjalin kedekatan dengan masyarakat sekaligus mendukung
kearifan lokal. “Kami selalu siap mendampingi setiap kegiatan adat dan
keagamaan masyarakat. Kehadiran kami bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga
wujud nyata dukungan TNI terhadap tradisi dan budaya Bali yang adiluhung,”
ungkap Pelda I Made Hubuh.
Sinergi antara Babinsa dan Pecalang di lapangan
menciptakan suasana harmonis yang menunjukkan kolaborasi nyata antara aparat
negara dengan unsur adat. Pecalang yang merupakan garda terdepan dalam
pengamanan adat dan budaya, mendapat dukungan penuh dari Babinsa sehingga arus
kendaraan di sekitar pura dapat dikendalikan dengan baik, tanpa mengganggu
jalannya upacara.
Masyarakat pun menyambut positif kehadiran Babinsa yang
senantiasa sigap dan bersahabat di tengah-tengah mereka. Tidak hanya menjaga
keamanan, Babinsa juga membantu kelancaran mobilitas warga, terutama para
pemedek yang datang dari berbagai banjar di wilayah Desa Peliatan.
Melalui kegiatan ini, semakin ditegaskan bahwa TNI,
khususnya Babinsa, memiliki peran penting tidak hanya dalam aspek pertahanan
dan keamanan, tetapi juga dalam menjaga kerukunan, kelestarian budaya, dan
kekhidmatan tradisi keagamaan di Bali. Kehadiran Babinsa yang menyatu dengan
masyarakat menjadi simbol kuat kemanunggalan TNI dengan rakyat, sesuai dengan
semangat pengabdian tanpa batas.
(Pendim 1616/Gianyar)
Posting Komentar