Hari Juang Infanteri ke-77, Dandim Gianyar Kawal Gerak Jalan Tonting YWPJ Lintas Sukawati–Ubud

 

Gianyar – Sukawati, Rabu (17/12/2025) Dalam rangka memperingati Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun 2025 di wilayah Provinsi Bali, Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P. bersama pejabat TNI lainnya secara resmi melepas kegiatan Gerak Jalan Pleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) yang melintasi wilayah Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

 

Kegiatan Tonting YWPJ merupakan tradisi tahunan Korps Infanteri TNI Angkatan Darat yang bertujuan untuk menumbuhkan dan memupuk semangat juang, jiwa korsa, loyalitas, serta menghayati nilai-nilai kejuangan para pendahulu Infanteri dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Adapun unsur Pleton inti Tonting YWPJ terdiri dari empat pleton, yakni dua pleton dari Yonif 900/SBW dan dua pleton dari Yonif 741/GN. Sementara itu, pleton pengantar satuan TNI berjumlah empat pleton, terdiri dari dua pleton Yonzipur 18/YKR dan dua pleton Denkav 4/SP.

 

Pelepasan Pleton inti pertama dari Yonif 900/SBW dilaksanakan pada pukul 06.15 Wita bertempat di halaman Alfamart sebelah timur Perempatan Ketewel, Jalan By Pass Ida Bagus Mantra. Pelepasan dilakukan langsung oleh Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P. selaku Perwira Pengawas (Pawas) Tonting.

 

Usai dilepas, Pleton Beranting bergerak menuju Check Point (CP) 1 yang berlokasi sekitar ±1 kilometer sebelah utara simpang lampu merah Pantai Purnama, tepatnya di tanah lapang sebelah selatan Perumahan Ceraki Bali. Pada pukul 07.15 Wita, Pleton inti tiba di CP 1 dan melaksanakan istirahat selama kurang lebih 15 menit, sebelum kembali melanjutkan perjalanan pada pukul 07.28 Wita menuju Pura Puseh Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, dengan pendampingan pleton pengantar dari Denkav 4/SP.

 

Pada pukul 08.26 Wita, Pleton inti 1 Yonif 900/SBW beserta pleton pengantar tiba di area parkir Pura Puseh Desa Batuan. Di lokasi tersebut dilaksanakan upacara serah terima etape V, dari Pleton inti 1 Yonif 900/SBW kepada Pleton inti 2 Yonif 900/SBW. Upacara serah terima dipimpin oleh Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., M.M., M.Han. selaku Inspektur Upacara.

 

Rangkaian upacara meliputi laporan Perwira Upacara, penghormatan antar pleton beranting, pembacaan Amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman dan Ikrar Korps Infanteri, penyerahan simbol Tonting YWPJ, penandatanganan naskah serah terima, hingga penghormatan penutup. Dalam amanatnya, Inspektur Upacara menyampaikan apresiasi kepada Pleton YWPJ pertama serta memberikan motivasi kepada Pleton YWPJ kedua agar melanjutkan tugas dengan penuh disiplin, semangat pantang menyerah, dan tetap mengutamakan faktor keamanan selama perjalanan.

 

Setelah upacara, pada pukul 08.51 Wita, Pleton inti 2 Yonif 900/SBW melanjutkan perjalanan menuju CP 2 di Lapangan Bola SMP Negeri 3 Ubud, Kecamatan Ubud. Pleton tiba di CP 2 pada pukul 09.45 Wita dan melaksanakan istirahat selama ±15 menit.

 

Selanjutnya, pada pukul 10.00 Wita, Pleton inti 2 Yonif 900/SBW bersama pleton pengantar Denkav 4/SP kembali bergerak menuju Parkiran Pura Dalem Desa Sigaran, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Pada pukul 11.06 Wita, rombongan Tonting YWPJ meninggalkan wilayah Kabupaten Gianyar dan memasuki wilayah Kabupaten Badung.

 

Adapun rute yang dilalui di wilayah Kodim 1616/Gianyar meliputi wilayah Koramil 1616-05/Sukawati, dengan start di Perempatan Ketewel, CP 1 di tanah lapang selatan Perumahan Ceraki Bali, serta Pura Puseh Desa Batuan sebagai lokasi serah terima etape. Selanjutnya di wilayah Koramil 1616-02/Ubud, CP 2 bertempat di Lapangan Bola SMP Negeri 3 Ubud.

 

Kegiatan Tonting YWPJ ini merupakan bagian dari rangkaian Gerak Jalan Pleton Beranting wilayah Korem 163/Wira Satya, yang dimulai sejak pukul 06.15 Wita dan terbagi dalam empat etape, masing-masing etape berjarak ±10 kilometer dengan penentuan Check Point setiap 5 kilometer.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., Dandenpom IX/3 Denpasar Letkol Cpm I Gusti Chrisna, Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., M.M., M.Han., Pasilat Korem 163/Wira Satya Mayor Inf I Kadek Sudarma, Pasiter Komsos Korem 163/Wira Satya Mayor Inf Ida Komang Widnyana, Pasiops Korem 163/Wira Satya Kapten Cpl I Gusti Made Darsana, para Danramil jajaran Kodim 1616/Gianyar, personel Kodim 1616/Gianyar, Perbekel Desa Ketewel I Putu Gede Kusuma Negara, S.H., Perbekel Desa Batuan Ari Anggara beserta staf, Kelian Dinas, serta warga Desa Batuan sekitar 75 orang.

 

(Pendim 1616/Gianyar)

Puja Tirta Bhuana Mesaba Fest 2025, Danramil Tampaksiring Dukung Warisan Budaya Dunia

 

Gianyar – Tampaksiring, Rabu (17/12/2025) Sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian budaya, lingkungan, dan warisan dunia, Pgs. Danramil 1616-03/Tampaksiring Kapten Czi I Nyoman Wirahadi menghadiri kegiatan Puja Tirta Bhuana Mesaba Fest Tahun 2025 dengan tema “Memuliakan Air Menanam Jejak Peradaban”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XV dengan Ketua Panitia Ari Murdimanto, bertempat di Lapangan Parkir Pura Alas Harum Belahan, Desa Adat Basangambu, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Rangkaian kegiatan diawali dengan opening ceremony, presentasi karya seni dan pagelaran budaya, launching platform revitalisasi subak, dilanjutkan dengan prosesi Puja Tirta Bhuana Mesaba Fest Tahun 2025, serta prosesi penanaman benih pohon sebagai simbol pelestarian sumber air dan lingkungan hidup.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan plakat penghargaan kepada Bendesa Adat Basangambu, Bendesa Adat Tampaksiring, Bendesa Adat Saraseda, Bendesa Adat Bukit, Pekaseh Subak Pulagan, Pekaseh Subak Kumba, Pekaseh Subak Kulub Atas, serta Pekaseh Subak Kulub Bawah sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif dalam menjaga dan melestarikan sistem subak.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Ari Murdimanto menyampaikan bahwa pada tanggal 29 Juni 2012 Lanskap Subak Pakerisan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Mesaba Fest 2025 dilaksanakan sebagai upaya menjaga kelestarian kebudayaan Tukad Pakerisan, yang dirangkaikan dengan penanaman pohon di kawasan sumber-sumber air. Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi pelestarian budaya dan lingkungan.

Sementara itu, Bendesa Adat Basangambu menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh undangan, serta memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyambutan. Ia berharap kegiatan Mesaba Fest dapat berjalan dengan lancar dan warisan budaya Lanskap Pakerisan tetap terjaga dengan baik.

Pj. Perbekel Manukaya menyampaikan harapannya agar kegiatan dan program Mesaba Fest tidak berhenti sampai di sini, namun dapat berlanjut ke depan sebagai upaya menjaga warisan budaya di wilayah Tampaksiring. Ia menegaskan bahwa pelestarian alam dan budaya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat demi keberlanjutan generasi mendatang.

Camat Tampaksiring dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BPK Wilayah XV yang telah memilih Tampaksiring sebagai lokasi kegiatan. Ia menekankan bahwa sistem subak tidak hanya berfungsi sebagai pengatur pembagian air, tetapi juga sebagai penjaga sumber air. Penanaman pohon di sekitar mata air merupakan langkah nyata pelestarian lingkungan. Ia berharap Mesaba Fest dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, karena apabila manusia menjaga alam, maka alam juga akan menjaga manusia.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Kuswanto, S.S., M.Hum., menyampaikan bahwa BPK Wilayah XV merupakan unit Kementerian Kebudayaan RI dengan wilayah kerja Bali dan NTB. Kegiatan revitalisasi DAS Pakerisan ini bertujuan menyusuri jejak sejarah subak, menjaga mata air sebagai sumber kehidupan melalui penanaman pohon, serta memperkuat komitmen pelestarian warisan budaya dunia.

Sambutan Bupati Gianyar yang dibacakan oleh Asisten I Setda Kabupaten Gianyar Dr. I Ketut Mudana, MBA, menyampaikan apresiasi atas kegiatan revitalisasi DAS Pakerisan yang sarat makna dan nilai budaya. Pelestarian sistem subak sebagai warisan budaya adiluhung tidak dapat dipisahkan dari keberlangsungan DAS Pakerisan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan berlandaskan konsep Tri Hita Karana sebagai upaya menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Selanjutnya, Mesaba Fest Tahun 2025 dibuka secara resmi.

(Pendim 1616/Gianyar)

Semangat Pantang Menyerah Warnai Pelepasan Tonting YWPJ oleh Dandim 1616/Gianyar

 

Gianyar – Sukawati, Rabu (17/12/2025) Dalam rangka memperingati Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun 2025 di wilayah Provinsi Bali, Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P. bersama pejabat TNI lainnya secara resmi melepas kegiatan Gerak Jalan Pleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) yang melintasi wilayah Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

 

Kegiatan Tonting YWPJ merupakan tradisi tahunan Korps Infanteri TNI Angkatan Darat yang bertujuan untuk menumbuhkan dan memupuk semangat juang, jiwa korsa, loyalitas, serta menghayati nilai-nilai kejuangan para pendahulu Infanteri dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Adapun unsur Pleton inti Tonting YWPJ terdiri dari empat pleton, yakni dua pleton dari Yonif 900/SBW dan dua pleton dari Yonif 741/GN. Sementara itu, pleton pengantar satuan TNI berjumlah empat pleton, terdiri dari dua pleton Yonzipur 18/YKR dan dua pleton Denkav 4/SP.

 

Pelepasan Pleton inti pertama dari Yonif 900/SBW dilaksanakan pada pukul 06.15 Wita bertempat di halaman Alfamart sebelah timur Perempatan Ketewel, Jalan By Pass Ida Bagus Mantra. Pelepasan dilakukan langsung oleh Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P. selaku Perwira Pengawas (Pawas) Tonting.

 

Usai dilepas, Pleton Beranting bergerak menuju Check Point (CP) 1 yang berlokasi sekitar ±1 kilometer sebelah utara simpang lampu merah Pantai Purnama, tepatnya di tanah lapang sebelah selatan Perumahan Ceraki Bali. Pada pukul 07.15 Wita, Pleton inti tiba di CP 1 dan melaksanakan istirahat selama kurang lebih 15 menit, sebelum kembali melanjutkan perjalanan pada pukul 07.28 Wita menuju Pura Puseh Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, dengan pendampingan pleton pengantar dari Denkav 4/SP.

 

Pada pukul 08.26 Wita, Pleton inti 1 Yonif 900/SBW beserta pleton pengantar tiba di area parkir Pura Puseh Desa Batuan. Di lokasi tersebut dilaksanakan upacara serah terima etape V, dari Pleton inti 1 Yonif 900/SBW kepada Pleton inti 2 Yonif 900/SBW. Upacara serah terima dipimpin oleh Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., M.M., M.Han. selaku Inspektur Upacara.

 

Rangkaian upacara meliputi laporan Perwira Upacara, penghormatan antar pleton beranting, pembacaan Amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman dan Ikrar Korps Infanteri, penyerahan simbol Tonting YWPJ, penandatanganan naskah serah terima, hingga penghormatan penutup. Dalam amanatnya, Inspektur Upacara menyampaikan apresiasi kepada Pleton YWPJ pertama serta memberikan motivasi kepada Pleton YWPJ kedua agar melanjutkan tugas dengan penuh disiplin, semangat pantang menyerah, dan tetap mengutamakan faktor keamanan selama perjalanan.

 

Setelah upacara, pada pukul 08.51 Wita, Pleton inti 2 Yonif 900/SBW melanjutkan perjalanan menuju CP 2 di Lapangan Bola SMP Negeri 3 Ubud, Kecamatan Ubud. Pleton tiba di CP 2 pada pukul 09.45 Wita dan melaksanakan istirahat selama ±15 menit.

 

Selanjutnya, pada pukul 10.00 Wita, Pleton inti 2 Yonif 900/SBW bersama pleton pengantar Denkav 4/SP kembali bergerak menuju Parkiran Pura Dalem Desa Sigaran, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Pada pukul 11.06 Wita, rombongan Tonting YWPJ meninggalkan wilayah Kabupaten Gianyar dan memasuki wilayah Kabupaten Badung.

 

Adapun rute yang dilalui di wilayah Kodim 1616/Gianyar meliputi wilayah Koramil 1616-05/Sukawati, dengan start di Perempatan Ketewel, CP 1 di tanah lapang selatan Perumahan Ceraki Bali, serta Pura Puseh Desa Batuan sebagai lokasi serah terima etape. Selanjutnya di wilayah Koramil 1616-02/Ubud, CP 2 bertempat di Lapangan Bola SMP Negeri 3 Ubud.

 

Kegiatan Tonting YWPJ ini merupakan bagian dari rangkaian Gerak Jalan Pleton Beranting wilayah Korem 163/Wira Satya, yang dimulai sejak pukul 06.15 Wita dan terbagi dalam empat etape, masing-masing etape berjarak ±10 kilometer dengan penentuan Check Point setiap 5 kilometer.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., Dandenpom IX/3 Denpasar Letkol Cpm I Gusti Chrisna, Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., M.M., M.Han., Pasilat Korem 163/Wira Satya Mayor Inf I Kadek Sudarma, Pasiter Komsos Korem 163/Wira Satya Mayor Inf Ida Komang Widnyana, Pasiops Korem 163/Wira Satya Kapten Cpl I Gusti Made Darsana, para Danramil jajaran Kodim 1616/Gianyar, personel Kodim 1616/Gianyar, Perbekel Desa Ketewel I Putu Gede Kusuma Negara, S.H., Perbekel Desa Batuan Ari Anggara beserta staf, Kelian Dinas, serta warga Desa Batuan sekitar 75 orang.

 

(Pendim 1616/Gianyar)

Danramil 1616-03/Tampaksiring Hadiri Puja Tirta Bhuana Bertema Pelestarian Air

 

Gianyar – Tampaksiring, Rabu (17/12/2025) Sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian budaya, lingkungan, dan warisan dunia, Pgs. Danramil 1616-03/Tampaksiring Kapten Czi I Nyoman Wirahadi menghadiri kegiatan Puja Tirta Bhuana Mesaba Fest Tahun 2025 dengan tema “Memuliakan Air Menanam Jejak Peradaban”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XV dengan Ketua Panitia Ari Murdimanto, bertempat di Lapangan Parkir Pura Alas Harum Belahan, Desa Adat Basangambu, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Rangkaian kegiatan diawali dengan opening ceremony, presentasi karya seni dan pagelaran budaya, launching platform revitalisasi subak, dilanjutkan dengan prosesi Puja Tirta Bhuana Mesaba Fest Tahun 2025, serta prosesi penanaman benih pohon sebagai simbol pelestarian sumber air dan lingkungan hidup.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan plakat penghargaan kepada Bendesa Adat Basangambu, Bendesa Adat Tampaksiring, Bendesa Adat Saraseda, Bendesa Adat Bukit, Pekaseh Subak Pulagan, Pekaseh Subak Kumba, Pekaseh Subak Kulub Atas, serta Pekaseh Subak Kulub Bawah sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif dalam menjaga dan melestarikan sistem subak.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Ari Murdimanto menyampaikan bahwa pada tanggal 29 Juni 2012 Lanskap Subak Pakerisan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Mesaba Fest 2025 dilaksanakan sebagai upaya menjaga kelestarian kebudayaan Tukad Pakerisan, yang dirangkaikan dengan penanaman pohon di kawasan sumber-sumber air. Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi pelestarian budaya dan lingkungan.

Sementara itu, Bendesa Adat Basangambu menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh undangan, serta memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyambutan. Ia berharap kegiatan Mesaba Fest dapat berjalan dengan lancar dan warisan budaya Lanskap Pakerisan tetap terjaga dengan baik.

Pj. Perbekel Manukaya menyampaikan harapannya agar kegiatan dan program Mesaba Fest tidak berhenti sampai di sini, namun dapat berlanjut ke depan sebagai upaya menjaga warisan budaya di wilayah Tampaksiring. Ia menegaskan bahwa pelestarian alam dan budaya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat demi keberlanjutan generasi mendatang.

Camat Tampaksiring dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BPK Wilayah XV yang telah memilih Tampaksiring sebagai lokasi kegiatan. Ia menekankan bahwa sistem subak tidak hanya berfungsi sebagai pengatur pembagian air, tetapi juga sebagai penjaga sumber air. Penanaman pohon di sekitar mata air merupakan langkah nyata pelestarian lingkungan. Ia berharap Mesaba Fest dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, karena apabila manusia menjaga alam, maka alam juga akan menjaga manusia.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Kuswanto, S.S., M.Hum., menyampaikan bahwa BPK Wilayah XV merupakan unit Kementerian Kebudayaan RI dengan wilayah kerja Bali dan NTB. Kegiatan revitalisasi DAS Pakerisan ini bertujuan menyusuri jejak sejarah subak, menjaga mata air sebagai sumber kehidupan melalui penanaman pohon, serta memperkuat komitmen pelestarian warisan budaya dunia.

Sambutan Bupati Gianyar yang dibacakan oleh Asisten I Setda Kabupaten Gianyar Dr. I Ketut Mudana, MBA, menyampaikan apresiasi atas kegiatan revitalisasi DAS Pakerisan yang sarat makna dan nilai budaya. Pelestarian sistem subak sebagai warisan budaya adiluhung tidak dapat dipisahkan dari keberlangsungan DAS Pakerisan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan berlandaskan konsep Tri Hita Karana sebagai upaya menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Selanjutnya, Mesaba Fest Tahun 2025 dibuka secara resmi.

(Pendim 1616/Gianyar)

Tradisi Kejuangan Infanteri, Dandim Gianyar Pimpin Pelepasan Tonting YWPJ di Wilayah Sukawati

 

Gianyar – Sukawati, Rabu (17/12/2025) Dalam rangka memperingati Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun 2025 di wilayah Provinsi Bali, Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P. bersama pejabat TNI lainnya secara resmi melepas kegiatan Gerak Jalan Pleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) yang melintasi wilayah Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

 

Kegiatan Tonting YWPJ merupakan tradisi tahunan Korps Infanteri TNI Angkatan Darat yang bertujuan untuk menumbuhkan dan memupuk semangat juang, jiwa korsa, loyalitas, serta menghayati nilai-nilai kejuangan para pendahulu Infanteri dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Adapun unsur Pleton inti Tonting YWPJ terdiri dari empat pleton, yakni dua pleton dari Yonif 900/SBW dan dua pleton dari Yonif 741/GN. Sementara itu, pleton pengantar satuan TNI berjumlah empat pleton, terdiri dari dua pleton Yonzipur 18/YKR dan dua pleton Denkav 4/SP.

 

Pelepasan Pleton inti pertama dari Yonif 900/SBW dilaksanakan pada pukul 06.15 Wita bertempat di halaman Alfamart sebelah timur Perempatan Ketewel, Jalan By Pass Ida Bagus Mantra. Pelepasan dilakukan langsung oleh Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P. selaku Perwira Pengawas (Pawas) Tonting.

 

Usai dilepas, Pleton Beranting bergerak menuju Check Point (CP) 1 yang berlokasi sekitar ±1 kilometer sebelah utara simpang lampu merah Pantai Purnama, tepatnya di tanah lapang sebelah selatan Perumahan Ceraki Bali. Pada pukul 07.15 Wita, Pleton inti tiba di CP 1 dan melaksanakan istirahat selama kurang lebih 15 menit, sebelum kembali melanjutkan perjalanan pada pukul 07.28 Wita menuju Pura Puseh Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, dengan pendampingan pleton pengantar dari Denkav 4/SP.

 

Pada pukul 08.26 Wita, Pleton inti 1 Yonif 900/SBW beserta pleton pengantar tiba di area parkir Pura Puseh Desa Batuan. Di lokasi tersebut dilaksanakan upacara serah terima etape V, dari Pleton inti 1 Yonif 900/SBW kepada Pleton inti 2 Yonif 900/SBW. Upacara serah terima dipimpin oleh Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., M.M., M.Han. selaku Inspektur Upacara.

 

Rangkaian upacara meliputi laporan Perwira Upacara, penghormatan antar pleton beranting, pembacaan Amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman dan Ikrar Korps Infanteri, penyerahan simbol Tonting YWPJ, penandatanganan naskah serah terima, hingga penghormatan penutup. Dalam amanatnya, Inspektur Upacara menyampaikan apresiasi kepada Pleton YWPJ pertama serta memberikan motivasi kepada Pleton YWPJ kedua agar melanjutkan tugas dengan penuh disiplin, semangat pantang menyerah, dan tetap mengutamakan faktor keamanan selama perjalanan.

 

Setelah upacara, pada pukul 08.51 Wita, Pleton inti 2 Yonif 900/SBW melanjutkan perjalanan menuju CP 2 di Lapangan Bola SMP Negeri 3 Ubud, Kecamatan Ubud. Pleton tiba di CP 2 pada pukul 09.45 Wita dan melaksanakan istirahat selama ±15 menit.

 

Selanjutnya, pada pukul 10.00 Wita, Pleton inti 2 Yonif 900/SBW bersama pleton pengantar Denkav 4/SP kembali bergerak menuju Parkiran Pura Dalem Desa Sigaran, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Pada pukul 11.06 Wita, rombongan Tonting YWPJ meninggalkan wilayah Kabupaten Gianyar dan memasuki wilayah Kabupaten Badung.

 

Adapun rute yang dilalui di wilayah Kodim 1616/Gianyar meliputi wilayah Koramil 1616-05/Sukawati, dengan start di Perempatan Ketewel, CP 1 di tanah lapang selatan Perumahan Ceraki Bali, serta Pura Puseh Desa Batuan sebagai lokasi serah terima etape. Selanjutnya di wilayah Koramil 1616-02/Ubud, CP 2 bertempat di Lapangan Bola SMP Negeri 3 Ubud.

 

Kegiatan Tonting YWPJ ini merupakan bagian dari rangkaian Gerak Jalan Pleton Beranting wilayah Korem 163/Wira Satya, yang dimulai sejak pukul 06.15 Wita dan terbagi dalam empat etape, masing-masing etape berjarak ±10 kilometer dengan penentuan Check Point setiap 5 kilometer.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., Dandenpom IX/3 Denpasar Letkol Cpm I Gusti Chrisna, Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., M.M., M.Han., Pasilat Korem 163/Wira Satya Mayor Inf I Kadek Sudarma, Pasiter Komsos Korem 163/Wira Satya Mayor Inf Ida Komang Widnyana, Pasiops Korem 163/Wira Satya Kapten Cpl I Gusti Made Darsana, para Danramil jajaran Kodim 1616/Gianyar, personel Kodim 1616/Gianyar, Perbekel Desa Ketewel I Putu Gede Kusuma Negara, S.H., Perbekel Desa Batuan Ari Anggara beserta staf, Kelian Dinas, serta warga Desa Batuan sekitar 75 orang.

 

(Pendim 1616/Gianyar)

Mesaba Fest 2025 di Tampaksiring, Danramil Tunjukkan Dukungan Pelestarian Budaya dan Lingkungan

 

Gianyar – Tampaksiring, Rabu (17/12/2025) Sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian budaya, lingkungan, dan warisan dunia, Pgs. Danramil 1616-03/Tampaksiring Kapten Czi I Nyoman Wirahadi menghadiri kegiatan Puja Tirta Bhuana Mesaba Fest Tahun 2025 dengan tema “Memuliakan Air Menanam Jejak Peradaban”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XV dengan Ketua Panitia Ari Murdimanto, bertempat di Lapangan Parkir Pura Alas Harum Belahan, Desa Adat Basangambu, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Rangkaian kegiatan diawali dengan opening ceremony, presentasi karya seni dan pagelaran budaya, launching platform revitalisasi subak, dilanjutkan dengan prosesi Puja Tirta Bhuana Mesaba Fest Tahun 2025, serta prosesi penanaman benih pohon sebagai simbol pelestarian sumber air dan lingkungan hidup.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan plakat penghargaan kepada Bendesa Adat Basangambu, Bendesa Adat Tampaksiring, Bendesa Adat Saraseda, Bendesa Adat Bukit, Pekaseh Subak Pulagan, Pekaseh Subak Kumba, Pekaseh Subak Kulub Atas, serta Pekaseh Subak Kulub Bawah sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif dalam menjaga dan melestarikan sistem subak.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Ari Murdimanto menyampaikan bahwa pada tanggal 29 Juni 2012 Lanskap Subak Pakerisan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Mesaba Fest 2025 dilaksanakan sebagai upaya menjaga kelestarian kebudayaan Tukad Pakerisan, yang dirangkaikan dengan penanaman pohon di kawasan sumber-sumber air. Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi pelestarian budaya dan lingkungan.

Sementara itu, Bendesa Adat Basangambu menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh undangan, serta memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyambutan. Ia berharap kegiatan Mesaba Fest dapat berjalan dengan lancar dan warisan budaya Lanskap Pakerisan tetap terjaga dengan baik.

Pj. Perbekel Manukaya menyampaikan harapannya agar kegiatan dan program Mesaba Fest tidak berhenti sampai di sini, namun dapat berlanjut ke depan sebagai upaya menjaga warisan budaya di wilayah Tampaksiring. Ia menegaskan bahwa pelestarian alam dan budaya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat demi keberlanjutan generasi mendatang.

Camat Tampaksiring dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BPK Wilayah XV yang telah memilih Tampaksiring sebagai lokasi kegiatan. Ia menekankan bahwa sistem subak tidak hanya berfungsi sebagai pengatur pembagian air, tetapi juga sebagai penjaga sumber air. Penanaman pohon di sekitar mata air merupakan langkah nyata pelestarian lingkungan. Ia berharap Mesaba Fest dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, karena apabila manusia menjaga alam, maka alam juga akan menjaga manusia.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Kuswanto, S.S., M.Hum., menyampaikan bahwa BPK Wilayah XV merupakan unit Kementerian Kebudayaan RI dengan wilayah kerja Bali dan NTB. Kegiatan revitalisasi DAS Pakerisan ini bertujuan menyusuri jejak sejarah subak, menjaga mata air sebagai sumber kehidupan melalui penanaman pohon, serta memperkuat komitmen pelestarian warisan budaya dunia.

Sambutan Bupati Gianyar yang dibacakan oleh Asisten I Setda Kabupaten Gianyar Dr. I Ketut Mudana, MBA, menyampaikan apresiasi atas kegiatan revitalisasi DAS Pakerisan yang sarat makna dan nilai budaya. Pelestarian sistem subak sebagai warisan budaya adiluhung tidak dapat dipisahkan dari keberlangsungan DAS Pakerisan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan berlandaskan konsep Tri Hita Karana sebagai upaya menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Selanjutnya, Mesaba Fest Tahun 2025 dibuka secara resmi.

(Pendim 1616/Gianyar)

Dandim 1616/Gianyar Resmi Lepas Gerak Jalan Tonting YWPJ, Kobarkan Semangat Juang Infanteri

 

Gianyar – Sukawati, Rabu (17/12/2025) Dalam rangka memperingati Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun 2025 di wilayah Provinsi Bali, Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P. bersama pejabat TNI lainnya secara resmi melepas kegiatan Gerak Jalan Pleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) yang melintasi wilayah Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

 

Kegiatan Tonting YWPJ merupakan tradisi tahunan Korps Infanteri TNI Angkatan Darat yang bertujuan untuk menumbuhkan dan memupuk semangat juang, jiwa korsa, loyalitas, serta menghayati nilai-nilai kejuangan para pendahulu Infanteri dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Adapun unsur Pleton inti Tonting YWPJ terdiri dari empat pleton, yakni dua pleton dari Yonif 900/SBW dan dua pleton dari Yonif 741/GN. Sementara itu, pleton pengantar satuan TNI berjumlah empat pleton, terdiri dari dua pleton Yonzipur 18/YKR dan dua pleton Denkav 4/SP.

 

Pelepasan Pleton inti pertama dari Yonif 900/SBW dilaksanakan pada pukul 06.15 Wita bertempat di halaman Alfamart sebelah timur Perempatan Ketewel, Jalan By Pass Ida Bagus Mantra. Pelepasan dilakukan langsung oleh Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P. selaku Perwira Pengawas (Pawas) Tonting.

 

Usai dilepas, Pleton Beranting bergerak menuju Check Point (CP) 1 yang berlokasi sekitar ±1 kilometer sebelah utara simpang lampu merah Pantai Purnama, tepatnya di tanah lapang sebelah selatan Perumahan Ceraki Bali. Pada pukul 07.15 Wita, Pleton inti tiba di CP 1 dan melaksanakan istirahat selama kurang lebih 15 menit, sebelum kembali melanjutkan perjalanan pada pukul 07.28 Wita menuju Pura Puseh Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, dengan pendampingan pleton pengantar dari Denkav 4/SP.

 

Pada pukul 08.26 Wita, Pleton inti 1 Yonif 900/SBW beserta pleton pengantar tiba di area parkir Pura Puseh Desa Batuan. Di lokasi tersebut dilaksanakan upacara serah terima etape V, dari Pleton inti 1 Yonif 900/SBW kepada Pleton inti 2 Yonif 900/SBW. Upacara serah terima dipimpin oleh Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., M.M., M.Han. selaku Inspektur Upacara.

 

Rangkaian upacara meliputi laporan Perwira Upacara, penghormatan antar pleton beranting, pembacaan Amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman dan Ikrar Korps Infanteri, penyerahan simbol Tonting YWPJ, penandatanganan naskah serah terima, hingga penghormatan penutup. Dalam amanatnya, Inspektur Upacara menyampaikan apresiasi kepada Pleton YWPJ pertama serta memberikan motivasi kepada Pleton YWPJ kedua agar melanjutkan tugas dengan penuh disiplin, semangat pantang menyerah, dan tetap mengutamakan faktor keamanan selama perjalanan.

 

Setelah upacara, pada pukul 08.51 Wita, Pleton inti 2 Yonif 900/SBW melanjutkan perjalanan menuju CP 2 di Lapangan Bola SMP Negeri 3 Ubud, Kecamatan Ubud. Pleton tiba di CP 2 pada pukul 09.45 Wita dan melaksanakan istirahat selama ±15 menit.

 

Selanjutnya, pada pukul 10.00 Wita, Pleton inti 2 Yonif 900/SBW bersama pleton pengantar Denkav 4/SP kembali bergerak menuju Parkiran Pura Dalem Desa Sigaran, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Pada pukul 11.06 Wita, rombongan Tonting YWPJ meninggalkan wilayah Kabupaten Gianyar dan memasuki wilayah Kabupaten Badung.

 

Adapun rute yang dilalui di wilayah Kodim 1616/Gianyar meliputi wilayah Koramil 1616-05/Sukawati, dengan start di Perempatan Ketewel, CP 1 di tanah lapang selatan Perumahan Ceraki Bali, serta Pura Puseh Desa Batuan sebagai lokasi serah terima etape. Selanjutnya di wilayah Koramil 1616-02/Ubud, CP 2 bertempat di Lapangan Bola SMP Negeri 3 Ubud.

 

Kegiatan Tonting YWPJ ini merupakan bagian dari rangkaian Gerak Jalan Pleton Beranting wilayah Korem 163/Wira Satya, yang dimulai sejak pukul 06.15 Wita dan terbagi dalam empat etape, masing-masing etape berjarak ±10 kilometer dengan penentuan Check Point setiap 5 kilometer.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., Dandenpom IX/3 Denpasar Letkol Cpm I Gusti Chrisna, Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., M.M., M.Han., Pasilat Korem 163/Wira Satya Mayor Inf I Kadek Sudarma, Pasiter Komsos Korem 163/Wira Satya Mayor Inf Ida Komang Widnyana, Pasiops Korem 163/Wira Satya Kapten Cpl I Gusti Made Darsana, para Danramil jajaran Kodim 1616/Gianyar, personel Kodim 1616/Gianyar, Perbekel Desa Ketewel I Putu Gede Kusuma Negara, S.H., Perbekel Desa Batuan Ari Anggara beserta staf, Kelian Dinas, serta warga Desa Batuan sekitar 75 orang.

 

(Pendim 1616/Gianyar)

Dukung Pelestarian Subak dan Sumber Air, Danramil Tampaksiring Hadiri Mesaba Fest 2025

 

Gianyar – Tampaksiring, Rabu (17/12/2025) Sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian budaya, lingkungan, dan warisan dunia, Pgs. Danramil 1616-03/Tampaksiring Kapten Czi I Nyoman Wirahadi menghadiri kegiatan Puja Tirta Bhuana Mesaba Fest Tahun 2025 dengan tema “Memuliakan Air Menanam Jejak Peradaban”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XV dengan Ketua Panitia Ari Murdimanto, bertempat di Lapangan Parkir Pura Alas Harum Belahan, Desa Adat Basangambu, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Rangkaian kegiatan diawali dengan opening ceremony, presentasi karya seni dan pagelaran budaya, launching platform revitalisasi subak, dilanjutkan dengan prosesi Puja Tirta Bhuana Mesaba Fest Tahun 2025, serta prosesi penanaman benih pohon sebagai simbol pelestarian sumber air dan lingkungan hidup.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan plakat penghargaan kepada Bendesa Adat Basangambu, Bendesa Adat Tampaksiring, Bendesa Adat Saraseda, Bendesa Adat Bukit, Pekaseh Subak Pulagan, Pekaseh Subak Kumba, Pekaseh Subak Kulub Atas, serta Pekaseh Subak Kulub Bawah sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif dalam menjaga dan melestarikan sistem subak.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Ari Murdimanto menyampaikan bahwa pada tanggal 29 Juni 2012 Lanskap Subak Pakerisan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Mesaba Fest 2025 dilaksanakan sebagai upaya menjaga kelestarian kebudayaan Tukad Pakerisan, yang dirangkaikan dengan penanaman pohon di kawasan sumber-sumber air. Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi pelestarian budaya dan lingkungan.

Sementara itu, Bendesa Adat Basangambu menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh undangan, serta memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyambutan. Ia berharap kegiatan Mesaba Fest dapat berjalan dengan lancar dan warisan budaya Lanskap Pakerisan tetap terjaga dengan baik.

Pj. Perbekel Manukaya menyampaikan harapannya agar kegiatan dan program Mesaba Fest tidak berhenti sampai di sini, namun dapat berlanjut ke depan sebagai upaya menjaga warisan budaya di wilayah Tampaksiring. Ia menegaskan bahwa pelestarian alam dan budaya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat demi keberlanjutan generasi mendatang.

Camat Tampaksiring dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BPK Wilayah XV yang telah memilih Tampaksiring sebagai lokasi kegiatan. Ia menekankan bahwa sistem subak tidak hanya berfungsi sebagai pengatur pembagian air, tetapi juga sebagai penjaga sumber air. Penanaman pohon di sekitar mata air merupakan langkah nyata pelestarian lingkungan. Ia berharap Mesaba Fest dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, karena apabila manusia menjaga alam, maka alam juga akan menjaga manusia.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Kuswanto, S.S., M.Hum., menyampaikan bahwa BPK Wilayah XV merupakan unit Kementerian Kebudayaan RI dengan wilayah kerja Bali dan NTB. Kegiatan revitalisasi DAS Pakerisan ini bertujuan menyusuri jejak sejarah subak, menjaga mata air sebagai sumber kehidupan melalui penanaman pohon, serta memperkuat komitmen pelestarian warisan budaya dunia.

Sambutan Bupati Gianyar yang dibacakan oleh Asisten I Setda Kabupaten Gianyar Dr. I Ketut Mudana, MBA, menyampaikan apresiasi atas kegiatan revitalisasi DAS Pakerisan yang sarat makna dan nilai budaya. Pelestarian sistem subak sebagai warisan budaya adiluhung tidak dapat dipisahkan dari keberlangsungan DAS Pakerisan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan berlandaskan konsep Tri Hita Karana sebagai upaya menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Selanjutnya, Mesaba Fest Tahun 2025 dibuka secara resmi.

(Pendim 1616/Gianyar)

Peringati Hari Juang Infanteri ke-77, Dandim Gianyar Lepas Tonting Yudha Wastu Pramuka Jaya di Sukawati

 

Gianyar – Sukawati, Rabu (17/12/2025) Dalam rangka memperingati Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun 2025 di wilayah Provinsi Bali, Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P. bersama pejabat TNI lainnya secara resmi melepas kegiatan Gerak Jalan Pleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) yang melintasi wilayah Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

 

Kegiatan Tonting YWPJ merupakan tradisi tahunan Korps Infanteri TNI Angkatan Darat yang bertujuan untuk menumbuhkan dan memupuk semangat juang, jiwa korsa, loyalitas, serta menghayati nilai-nilai kejuangan para pendahulu Infanteri dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Adapun unsur Pleton inti Tonting YWPJ terdiri dari empat pleton, yakni dua pleton dari Yonif 900/SBW dan dua pleton dari Yonif 741/GN. Sementara itu, pleton pengantar satuan TNI berjumlah empat pleton, terdiri dari dua pleton Yonzipur 18/YKR dan dua pleton Denkav 4/SP.

 

Pelepasan Pleton inti pertama dari Yonif 900/SBW dilaksanakan pada pukul 06.15 Wita bertempat di halaman Alfamart sebelah timur Perempatan Ketewel, Jalan By Pass Ida Bagus Mantra. Pelepasan dilakukan langsung oleh Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P. selaku Perwira Pengawas (Pawas) Tonting.

 

Usai dilepas, Pleton Beranting bergerak menuju Check Point (CP) 1 yang berlokasi sekitar ±1 kilometer sebelah utara simpang lampu merah Pantai Purnama, tepatnya di tanah lapang sebelah selatan Perumahan Ceraki Bali. Pada pukul 07.15 Wita, Pleton inti tiba di CP 1 dan melaksanakan istirahat selama kurang lebih 15 menit, sebelum kembali melanjutkan perjalanan pada pukul 07.28 Wita menuju Pura Puseh Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, dengan pendampingan pleton pengantar dari Denkav 4/SP.

 

Pada pukul 08.26 Wita, Pleton inti 1 Yonif 900/SBW beserta pleton pengantar tiba di area parkir Pura Puseh Desa Batuan. Di lokasi tersebut dilaksanakan upacara serah terima etape V, dari Pleton inti 1 Yonif 900/SBW kepada Pleton inti 2 Yonif 900/SBW. Upacara serah terima dipimpin oleh Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., M.M., M.Han. selaku Inspektur Upacara.

 

Rangkaian upacara meliputi laporan Perwira Upacara, penghormatan antar pleton beranting, pembacaan Amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman dan Ikrar Korps Infanteri, penyerahan simbol Tonting YWPJ, penandatanganan naskah serah terima, hingga penghormatan penutup. Dalam amanatnya, Inspektur Upacara menyampaikan apresiasi kepada Pleton YWPJ pertama serta memberikan motivasi kepada Pleton YWPJ kedua agar melanjutkan tugas dengan penuh disiplin, semangat pantang menyerah, dan tetap mengutamakan faktor keamanan selama perjalanan.

 

Setelah upacara, pada pukul 08.51 Wita, Pleton inti 2 Yonif 900/SBW melanjutkan perjalanan menuju CP 2 di Lapangan Bola SMP Negeri 3 Ubud, Kecamatan Ubud. Pleton tiba di CP 2 pada pukul 09.45 Wita dan melaksanakan istirahat selama ±15 menit.

 

Selanjutnya, pada pukul 10.00 Wita, Pleton inti 2 Yonif 900/SBW bersama pleton pengantar Denkav 4/SP kembali bergerak menuju Parkiran Pura Dalem Desa Sigaran, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Pada pukul 11.06 Wita, rombongan Tonting YWPJ meninggalkan wilayah Kabupaten Gianyar dan memasuki wilayah Kabupaten Badung.

 

Adapun rute yang dilalui di wilayah Kodim 1616/Gianyar meliputi wilayah Koramil 1616-05/Sukawati, dengan start di Perempatan Ketewel, CP 1 di tanah lapang selatan Perumahan Ceraki Bali, serta Pura Puseh Desa Batuan sebagai lokasi serah terima etape. Selanjutnya di wilayah Koramil 1616-02/Ubud, CP 2 bertempat di Lapangan Bola SMP Negeri 3 Ubud.

 

Kegiatan Tonting YWPJ ini merupakan bagian dari rangkaian Gerak Jalan Pleton Beranting wilayah Korem 163/Wira Satya, yang dimulai sejak pukul 06.15 Wita dan terbagi dalam empat etape, masing-masing etape berjarak ±10 kilometer dengan penentuan Check Point setiap 5 kilometer.

 

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dandim 1616/Gianyar Letkol Kav Rizal Wijaya, S.H., M.I.P., Dandenpom IX/3 Denpasar Letkol Cpm I Gusti Chrisna, Dandim 1610/Klungkung Letkol Kav Sidik Pramono, S.Sos., M.M., M.Han., Pasilat Korem 163/Wira Satya Mayor Inf I Kadek Sudarma, Pasiter Komsos Korem 163/Wira Satya Mayor Inf Ida Komang Widnyana, Pasiops Korem 163/Wira Satya Kapten Cpl I Gusti Made Darsana, para Danramil jajaran Kodim 1616/Gianyar, personel Kodim 1616/Gianyar, Perbekel Desa Ketewel I Putu Gede Kusuma Negara, S.H., Perbekel Desa Batuan Ari Anggara beserta staf, Kelian Dinas, serta warga Desa Batuan sekitar 75 orang.

 

(Pendim 1616/Gianyar)

Pgs. Danramil Tampaksiring Hadiri Puja Tirta Bhuana Mesaba Fest Tahun 2025

 

Gianyar – Tampaksiring, Rabu (17/12/2025) Sebagai wujud dukungan terhadap upaya pelestarian budaya, lingkungan, dan warisan dunia, Pgs. Danramil 1616-03/Tampaksiring Kapten Czi I Nyoman Wirahadi menghadiri kegiatan Puja Tirta Bhuana Mesaba Fest Tahun 2025 dengan tema “Memuliakan Air Menanam Jejak Peradaban”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XV dengan Ketua Panitia Ari Murdimanto, bertempat di Lapangan Parkir Pura Alas Harum Belahan, Desa Adat Basangambu, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

Rangkaian kegiatan diawali dengan opening ceremony, presentasi karya seni dan pagelaran budaya, launching platform revitalisasi subak, dilanjutkan dengan prosesi Puja Tirta Bhuana Mesaba Fest Tahun 2025, serta prosesi penanaman benih pohon sebagai simbol pelestarian sumber air dan lingkungan hidup.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan plakat penghargaan kepada Bendesa Adat Basangambu, Bendesa Adat Tampaksiring, Bendesa Adat Saraseda, Bendesa Adat Bukit, Pekaseh Subak Pulagan, Pekaseh Subak Kumba, Pekaseh Subak Kulub Atas, serta Pekaseh Subak Kulub Bawah sebagai bentuk apresiasi atas peran aktif dalam menjaga dan melestarikan sistem subak.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Ari Murdimanto menyampaikan bahwa pada tanggal 29 Juni 2012 Lanskap Subak Pakerisan telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Mesaba Fest 2025 dilaksanakan sebagai upaya menjaga kelestarian kebudayaan Tukad Pakerisan, yang dirangkaikan dengan penanaman pohon di kawasan sumber-sumber air. Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan lancar serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi pelestarian budaya dan lingkungan.

Sementara itu, Bendesa Adat Basangambu menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada seluruh undangan, serta memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyambutan. Ia berharap kegiatan Mesaba Fest dapat berjalan dengan lancar dan warisan budaya Lanskap Pakerisan tetap terjaga dengan baik.

Pj. Perbekel Manukaya menyampaikan harapannya agar kegiatan dan program Mesaba Fest tidak berhenti sampai di sini, namun dapat berlanjut ke depan sebagai upaya menjaga warisan budaya di wilayah Tampaksiring. Ia menegaskan bahwa pelestarian alam dan budaya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat demi keberlanjutan generasi mendatang.

Camat Tampaksiring dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BPK Wilayah XV yang telah memilih Tampaksiring sebagai lokasi kegiatan. Ia menekankan bahwa sistem subak tidak hanya berfungsi sebagai pengatur pembagian air, tetapi juga sebagai penjaga sumber air. Penanaman pohon di sekitar mata air merupakan langkah nyata pelestarian lingkungan. Ia berharap Mesaba Fest dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, karena apabila manusia menjaga alam, maka alam juga akan menjaga manusia.

 

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Kuswanto, S.S., M.Hum., menyampaikan bahwa BPK Wilayah XV merupakan unit Kementerian Kebudayaan RI dengan wilayah kerja Bali dan NTB. Kegiatan revitalisasi DAS Pakerisan ini bertujuan menyusuri jejak sejarah subak, menjaga mata air sebagai sumber kehidupan melalui penanaman pohon, serta memperkuat komitmen pelestarian warisan budaya dunia.

Sambutan Bupati Gianyar yang dibacakan oleh Asisten I Setda Kabupaten Gianyar Dr. I Ketut Mudana, MBA, menyampaikan apresiasi atas kegiatan revitalisasi DAS Pakerisan yang sarat makna dan nilai budaya. Pelestarian sistem subak sebagai warisan budaya adiluhung tidak dapat dipisahkan dari keberlangsungan DAS Pakerisan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan berlandaskan konsep Tri Hita Karana sebagai upaya menjaga keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. Selanjutnya, Mesaba Fest Tahun 2025 dibuka secara resmi.

(Pendim 1616/Gianyar)

Hari Juang Infanteri ke-77, Lapangan SMPN 3 Ubud Jadi Saksi Semangat Tonting YWPJ

 

Gianyar – Ubud, Rabu (17/12/2025)

Dalam rangka memperingati Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun Anggaran 2025, Danramil 1616-02/Ubud Mayor Inf I Gede Astawa menyambut dan menerima kedatangan Pasukan Pleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) yang tiba di Check Point (CP) II bertempat di Lapangan SMP Negeri 3 Ubud, Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

 

Kedatangan pasukan Tonting YWPJ disambut dengan penuh semangat dan antusiasme. Pasukan tiba di CP II sekitar pukul 10.00 Wita setelah menempuh perjalanan panjang sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang Infanteri. Setibanya di lokasi, pasukan melaksanakan pengecekan, istirahat sejenak, serta menerima pengarahan dan motivasi langsung dari Danramil 1616-02/Ubud.

 

Dalam arahannya, Mayor Inf I Gede Astawa menyampaikan apresiasi atas semangat juang, disiplin, dan kekompakan yang ditunjukkan oleh pasukan Tonting YWPJ. Danramil menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar uji ketahanan fisik, namun juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan, loyalitas, kebersamaan, dan jiwa korsa sebagai prajurit Infanteri TNI AD. Selain itu, kegiatan Tonting ini juga menjadi momentum untuk mengenang dan meneladani perjuangan para pahlawan Infanteri dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.

 

Usai menerima pengarahan dan melaksanakan istirahat, pasukan Pleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya kembali melanjutkan perjalanan menuju Parkiran Pura Dalem Desa Sigaran, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, sebagai titik lanjutan rute kegiatan Tonting.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danramil 1616-02/Ubud Mayor Inf I Gede Astawa, Pasilat Siap Korem 163/Wira Satya Mayor Inf I Kadek Sudarma, Sekretaris Desa Lodtunduh beserta staf, 8 orang anggota Koramil 1616-02/Ubud, Wakil Kepala Sekolah SMPN 3 Ubud beserta sekitar 350 siswa SMPN 3 Lodtunduh, serta guru dan sekitar 200 siswa SD Negeri Lodtunduh yang turut memberikan dukungan dan semangat kepada pasukan Tonting.

 

Kehadiran ratusan pelajar dalam kegiatan tersebut menjadi sarana edukasi dan motivasi bagi generasi muda untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan penghargaan terhadap nilai-nilai perjuangan TNI, khususnya Korps Infanteri sebagai ujung tombak pertahanan negara.

 

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat Hari Juang Infanteri ke-77 dapat terus tertanam dan diwariskan kepada seluruh prajurit TNI serta generasi penerus bangsa, guna menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

(Pendim 1616/Gianyar)

Semangat Juang Tak Pernah Padam, Danramil Ubud Beri Motivasi Pasukan Tonting YWPJ

 

Gianyar – Ubud, Rabu (17/12/2025)

Dalam rangka memperingati Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun Anggaran 2025, Danramil 1616-02/Ubud Mayor Inf I Gede Astawa menyambut dan menerima kedatangan Pasukan Pleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) yang tiba di Check Point (CP) II bertempat di Lapangan SMP Negeri 3 Ubud, Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

 

Kedatangan pasukan Tonting YWPJ disambut dengan penuh semangat dan antusiasme. Pasukan tiba di CP II sekitar pukul 10.00 Wita setelah menempuh perjalanan panjang sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang Infanteri. Setibanya di lokasi, pasukan melaksanakan pengecekan, istirahat sejenak, serta menerima pengarahan dan motivasi langsung dari Danramil 1616-02/Ubud.

 

Dalam arahannya, Mayor Inf I Gede Astawa menyampaikan apresiasi atas semangat juang, disiplin, dan kekompakan yang ditunjukkan oleh pasukan Tonting YWPJ. Danramil menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar uji ketahanan fisik, namun juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan, loyalitas, kebersamaan, dan jiwa korsa sebagai prajurit Infanteri TNI AD. Selain itu, kegiatan Tonting ini juga menjadi momentum untuk mengenang dan meneladani perjuangan para pahlawan Infanteri dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.

 

Usai menerima pengarahan dan melaksanakan istirahat, pasukan Pleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya kembali melanjutkan perjalanan menuju Parkiran Pura Dalem Desa Sigaran, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, sebagai titik lanjutan rute kegiatan Tonting.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danramil 1616-02/Ubud Mayor Inf I Gede Astawa, Pasilat Siap Korem 163/Wira Satya Mayor Inf I Kadek Sudarma, Sekretaris Desa Lodtunduh beserta staf, 8 orang anggota Koramil 1616-02/Ubud, Wakil Kepala Sekolah SMPN 3 Ubud beserta sekitar 350 siswa SMPN 3 Lodtunduh, serta guru dan sekitar 200 siswa SD Negeri Lodtunduh yang turut memberikan dukungan dan semangat kepada pasukan Tonting.

 

Kehadiran ratusan pelajar dalam kegiatan tersebut menjadi sarana edukasi dan motivasi bagi generasi muda untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan penghargaan terhadap nilai-nilai perjuangan TNI, khususnya Korps Infanteri sebagai ujung tombak pertahanan negara.

 

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat Hari Juang Infanteri ke-77 dapat terus tertanam dan diwariskan kepada seluruh prajurit TNI serta generasi penerus bangsa, guna menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

(Pendim 1616/Gianyar)

Tingkatkan Kesiapsiagaan Wilayah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Bekali Linmas Desa Mas

 

Gianyar – Ubud, Rabu (17/12/2025) Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan profesionalisme anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di wilayah binaan, Babinsa Desa Mas Koramil 1616-02/Ubud Sertu Made Surita bersama Bhabinkamtibmas Desa Mas Aiptu Made Karuna Arnawa menghadiri undangan sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Linmas Desa Mas Tahun 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Pertemuan Sabha Kencana Desa Mas dan Lapangan Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Kegiatan diawali dengan pembukaan, menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, doa bersama, serta sambutan Perbekel Desa Mas yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Anggota BPD Desa Mas Ibu Ni Putu Puspita, sekaligus membuka secara resmi kegiatan. Selanjutnya dilaksanakan paparan materi dari Satpol PP Kabupaten Gianyar, BPBD Kabupaten Gianyar, Babinsa Desa Mas, serta sesi tanya jawab dengan peserta.

Peningkatan Kapasitas Linmas Desa Mas ini merupakan rangkaian kegiatan pelatihan dan penguatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota Linmas agar semakin profesional, sigap, dan efektif dalam menjalankan peran serta tanggung jawabnya. Linmas diharapkan mampu berperan aktif dalam Bela Negara, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, berpartisipasi dalam penanggulangan bencana, kegiatan sosial kemasyarakatan, serta mendukung penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Desa (Perdes) di lingkungan desa.

Sebagai narasumber, Babinsa Desa Mas Sertu Made Surita memaparkan materi tentang Peran Serta Linmas dalam Bela Negara yang dilanjutkan dengan kegiatan praktik berupa senam militer, pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB), serta bela diri militer. Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Mas Aiptu Made Karuna Arnawa memberikan materi tentang tata cara pengaturan lalu lintas, penyuluhan hukum, serta pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Narasumber dari BPBD Kabupaten Gianyar menyampaikan materi terkait peran serta Linmas dalam tanggap darurat kebencanaan, sedangkan perwakilan Satpol PP Kabupaten Gianyar menjelaskan peran Linmas dalam mendukung penegakan Peraturan Desa.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kabag Logistik dan Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Gianyar Bapak I Gusti Ngurah Dibya Presasta, Kabag Praja Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Gianyar Bapak Gede Bagiada, S.Sos., M.A.P., perwakilan Pemerintah Desa Mas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Mas, unsur kesekretariatan Desa Mas, serta Ketua Satgas Linmas beserta seluruh anggota.

Melalui kegiatan ini, Babinsa Desa Mas menegaskan komitmen TNI AD untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, Polri, dan instansi terkait dalam membina dan meningkatkan kapasitas Linmas sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan masyarakat di wilayah desa.

(Pendim 1616/Gianyar)

Danramil 1616-02/Ubud Terima Pasukan Tonting YWPJ di CP II Hari Juang Infanteri ke-77

 

Gianyar – Ubud, Rabu (17/12/2025)

Dalam rangka memperingati Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun Anggaran 2025, Danramil 1616-02/Ubud Mayor Inf I Gede Astawa menyambut dan menerima kedatangan Pasukan Pleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) yang tiba di Check Point (CP) II bertempat di Lapangan SMP Negeri 3 Ubud, Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

 

Kedatangan pasukan Tonting YWPJ disambut dengan penuh semangat dan antusiasme. Pasukan tiba di CP II sekitar pukul 10.00 Wita setelah menempuh perjalanan panjang sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang Infanteri. Setibanya di lokasi, pasukan melaksanakan pengecekan, istirahat sejenak, serta menerima pengarahan dan motivasi langsung dari Danramil 1616-02/Ubud.

 

Dalam arahannya, Mayor Inf I Gede Astawa menyampaikan apresiasi atas semangat juang, disiplin, dan kekompakan yang ditunjukkan oleh pasukan Tonting YWPJ. Danramil menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar uji ketahanan fisik, namun juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan, loyalitas, kebersamaan, dan jiwa korsa sebagai prajurit Infanteri TNI AD. Selain itu, kegiatan Tonting ini juga menjadi momentum untuk mengenang dan meneladani perjuangan para pahlawan Infanteri dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.

 

Usai menerima pengarahan dan melaksanakan istirahat, pasukan Pleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya kembali melanjutkan perjalanan menuju Parkiran Pura Dalem Desa Sigaran, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, sebagai titik lanjutan rute kegiatan Tonting.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danramil 1616-02/Ubud Mayor Inf I Gede Astawa, Pasilat Siap Korem 163/Wira Satya Mayor Inf I Kadek Sudarma, Sekretaris Desa Lodtunduh beserta staf, 8 orang anggota Koramil 1616-02/Ubud, Wakil Kepala Sekolah SMPN 3 Ubud beserta sekitar 350 siswa SMPN 3 Lodtunduh, serta guru dan sekitar 200 siswa SD Negeri Lodtunduh yang turut memberikan dukungan dan semangat kepada pasukan Tonting.

 

Kehadiran ratusan pelajar dalam kegiatan tersebut menjadi sarana edukasi dan motivasi bagi generasi muda untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan penghargaan terhadap nilai-nilai perjuangan TNI, khususnya Korps Infanteri sebagai ujung tombak pertahanan negara.

 

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat Hari Juang Infanteri ke-77 dapat terus tertanam dan diwariskan kepada seluruh prajurit TNI serta generasi penerus bangsa, guna menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

(Pendim 1616/Gianyar)

Babinsa Desa Mas Dorong Linmas Sigap Jaga Kamtibmas dan Tanggap Bencana

 

Gianyar – Ubud, Rabu (17/12/2025) Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan profesionalisme anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di wilayah binaan, Babinsa Desa Mas Koramil 1616-02/Ubud Sertu Made Surita bersama Bhabinkamtibmas Desa Mas Aiptu Made Karuna Arnawa menghadiri undangan sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Linmas Desa Mas Tahun 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Pertemuan Sabha Kencana Desa Mas dan Lapangan Desa Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

Kegiatan diawali dengan pembukaan, menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, doa bersama, serta sambutan Perbekel Desa Mas yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Anggota BPD Desa Mas Ibu Ni Putu Puspita, sekaligus membuka secara resmi kegiatan. Selanjutnya dilaksanakan paparan materi dari Satpol PP Kabupaten Gianyar, BPBD Kabupaten Gianyar, Babinsa Desa Mas, serta sesi tanya jawab dengan peserta.

Peningkatan Kapasitas Linmas Desa Mas ini merupakan rangkaian kegiatan pelatihan dan penguatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota Linmas agar semakin profesional, sigap, dan efektif dalam menjalankan peran serta tanggung jawabnya. Linmas diharapkan mampu berperan aktif dalam Bela Negara, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, berpartisipasi dalam penanggulangan bencana, kegiatan sosial kemasyarakatan, serta mendukung penegakan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Desa (Perdes) di lingkungan desa.

Sebagai narasumber, Babinsa Desa Mas Sertu Made Surita memaparkan materi tentang Peran Serta Linmas dalam Bela Negara yang dilanjutkan dengan kegiatan praktik berupa senam militer, pelatihan Peraturan Baris Berbaris (PBB), serta bela diri militer. Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Mas Aiptu Made Karuna Arnawa memberikan materi tentang tata cara pengaturan lalu lintas, penyuluhan hukum, serta pembinaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Narasumber dari BPBD Kabupaten Gianyar menyampaikan materi terkait peran serta Linmas dalam tanggap darurat kebencanaan, sedangkan perwakilan Satpol PP Kabupaten Gianyar menjelaskan peran Linmas dalam mendukung penegakan Peraturan Desa.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kabag Logistik dan Kedaruratan Bencana BPBD Kabupaten Gianyar Bapak I Gusti Ngurah Dibya Presasta, Kabag Praja Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Gianyar Bapak Gede Bagiada, S.Sos., M.A.P., perwakilan Pemerintah Desa Mas, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Mas, unsur kesekretariatan Desa Mas, serta Ketua Satgas Linmas beserta seluruh anggota.

Melalui kegiatan ini, Babinsa Desa Mas menegaskan komitmen TNI AD untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, Polri, dan instansi terkait dalam membina dan meningkatkan kapasitas Linmas sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan masyarakat di wilayah desa.

(Pendim 1616/Gianyar)

Peringati Hari Juang Infanteri ke-77, Danramil Ubud Sambut Pasukan Tonting YWPJ di Lodtunduh

 

Gianyar – Ubud, Rabu (17/12/2025)

Dalam rangka memperingati Hari Juang Infanteri ke-77 Tahun Anggaran 2025, Danramil 1616-02/Ubud Mayor Inf I Gede Astawa menyambut dan menerima kedatangan Pasukan Pleton Beranting (Tonting) Yudha Wastu Pramuka Jaya (YWPJ) yang tiba di Check Point (CP) II bertempat di Lapangan SMP Negeri 3 Ubud, Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.

 

Kedatangan pasukan Tonting YWPJ disambut dengan penuh semangat dan antusiasme. Pasukan tiba di CP II sekitar pukul 10.00 Wita setelah menempuh perjalanan panjang sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Juang Infanteri. Setibanya di lokasi, pasukan melaksanakan pengecekan, istirahat sejenak, serta menerima pengarahan dan motivasi langsung dari Danramil 1616-02/Ubud.

 

Dalam arahannya, Mayor Inf I Gede Astawa menyampaikan apresiasi atas semangat juang, disiplin, dan kekompakan yang ditunjukkan oleh pasukan Tonting YWPJ. Danramil menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar uji ketahanan fisik, namun juga sarana untuk menanamkan nilai-nilai kejuangan, loyalitas, kebersamaan, dan jiwa korsa sebagai prajurit Infanteri TNI AD. Selain itu, kegiatan Tonting ini juga menjadi momentum untuk mengenang dan meneladani perjuangan para pahlawan Infanteri dalam mempertahankan kedaulatan NKRI.

 

Usai menerima pengarahan dan melaksanakan istirahat, pasukan Pleton Beranting Yudha Wastu Pramuka Jaya kembali melanjutkan perjalanan menuju Parkiran Pura Dalem Desa Sigaran, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, sebagai titik lanjutan rute kegiatan Tonting.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Danramil 1616-02/Ubud Mayor Inf I Gede Astawa, Pasilat Siap Korem 163/Wira Satya Mayor Inf I Kadek Sudarma, Sekretaris Desa Lodtunduh beserta staf, 8 orang anggota Koramil 1616-02/Ubud, Wakil Kepala Sekolah SMPN 3 Ubud beserta sekitar 350 siswa SMPN 3 Lodtunduh, serta guru dan sekitar 200 siswa SD Negeri Lodtunduh yang turut memberikan dukungan dan semangat kepada pasukan Tonting.

 

Kehadiran ratusan pelajar dalam kegiatan tersebut menjadi sarana edukasi dan motivasi bagi generasi muda untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan penghargaan terhadap nilai-nilai perjuangan TNI, khususnya Korps Infanteri sebagai ujung tombak pertahanan negara.

 

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat Hari Juang Infanteri ke-77 dapat terus tertanam dan diwariskan kepada seluruh prajurit TNI serta generasi penerus bangsa, guna menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

(Pendim 1616/Gianyar)