Gianyar – Lebih, Rabu (17/12/2025) Akibat cuaca ekstrem yang
ditandai dengan hujan deras berkepanjangan, telah terjadi bencana alam tanah
longsor yang mengakibatkan hancurnya bangunan pelinggih/tempat suci serta
tembok penyengker milik salah satu warga di wilayah Desa Lebih, Kecamatan/Kabupaten
Gianyar. Mendapatkan informasi tersebut, Babinsa Desa Lebih Koramil
1616-01/Gianyar Serka I Wayan Suama bergerak cepat menuju lokasi kejadian untuk
melakukan pengecekan dan penanganan awal.
Adapun pemilik bangunan terdampak adalah I Made Murah (55
tahun), laki-laki, beragama Hindu, berprofesi sebagai buruh harian lepas,
beralamat di Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih, dan juga saksi kejadian
tersebut, Ni Made Ganti (54 tahun), warga Banjar Lebih Duur Kaja, Desa Lebih,
Kabupaten Gianyar.
Berdasarkan keterangan korban dan saksi, kejadian
berlangsung pada Rabu dini hari sekitar pukul 03.00 Wita. Saat itu, korban dan
saksi yang sedang tidur mendengar suara gemuruh dari arah pekarangan rumah.
Setelah dilakukan pengecekan, diketahui tanah di pekarangan rumah longsor ke
arah timur, yang mengakibatkan tembok penyengker dan sebanyak tujuh unit
pelinggih mengalami kerusakan parah hingga roboh/jebol.
Selanjutnya, pada pukul 08.00 Wita korban dan saksi
melaporkan kejadian tersebut kepada Kelian Dinas Banjar Lebih Duur Kaja,
Babinsa Desa Lebih, serta Bhabinkamtibmas Desa Lebih guna mendapatkan
penanganan lebih lanjut. Menindaklanjuti laporan tersebut, pada pukul 09.00
Wita piket fungsi Polsek Gianyar langsung mendatangi tempat kejadian perkara
(TKP) untuk melakukan pendataan dan langkah-langkah penanganan awal.
Dalam peristiwa tersebut tidak terdapat korban jiwa, namun
kerugian materiil diperkirakan mencapai kurang lebih Rp500.000.000,- (lima
ratus juta rupiah). Sementara itu, penyebab kejadian diperkirakan akibat
tingginya curah hujan yang terjadi selama dua hari terakhir, sehingga
menyebabkan kondisi tanah menjadi labil dan memicu terjadinya longsor.
Babinsa Desa Lebih mengimbau kepada masyarakat agar
senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya
tanah longsor, mengingat kondisi cuaca yang masih cenderung ekstrem. Masyarakat
juga diharapkan segera melaporkan kepada aparat kewilayahan apabila terjadi
kejadian serupa, agar dapat segera dilakukan penanganan secara cepat dan tepat.
(Pendim 1616/Gianyar)
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar